Seorang pembunuh duduk di kursi listrik dan akan dieksekusi.
“Apa kamu punya permintaan terakhir?” tanya seorang pendeta.
“Ya,” jawab si pembunuh, “Maukah Bapak tetap memegang tanganku sementara aku dieksekusi?”
Sumber: Renungan Manna Sorgawi Januari 2009